Selasa, 27 Mei 2014

Foto Melawan Gravitasi

BY - 07:00

Foto Levitasi pertama kali dimulai oleh seorang fotografer wanita asal Jepang bernama Natsumi Hayasi. Teknik foto kian hari kian berkembang saja. Salah satu teknik foto yang terbilang unik adalah foto Levitasi. Foto levitasi dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang tanpa editing. Teknik foto Levitasi berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Foto Levitasi pertama kali dimulai oleh seorang fotografer wanita asal Jepang bernama Natsumi Hayasi. Foto-foto Levitasi karya Natsumi Hayasi bisa dilihat di website yowayowacamera. Sejak itu foto-fotonya banyak menginspirasi para fotografer untuk memotret foto Levitasi, tak terkecuali di Indonesia.
Di Indonesia terdapat komunitas bernama Levitasi Hore. Komunitas ini dibentuk pada tanggal 25 Desember 2011 dengan melakukan photowalk pertama yang dilakukan di kawasan Thamrin dan Taman Suropati, Jakarta. Hingga sekarang tercatat sudah lebih dari 7000 orang bergabung di komunitas ini. Hasil karya mereka dapat dilihat di levitasihore.net dan juga akun twitter mereka @LevitasiHore.
Tidak hanya untuk kalangan fotografer, komunitas ini juga membuka diri untuk para model yang bersedia di foto. Komunitas ini bukanlah komunitas fotografi yang secara spesifik membahas teknik-teknik fotografi, melainkan sebuah komunitas yang lebih mengutamakan bagaimana bisa saling berbagi cara membuat foto levitasi dengan fun. Kata ‘Hore’ di nama komunitas ini berarti bersenang-senang.
Photowalk merupakan kegiatan utama komunitas Levitasi Hore, yaitu membuat foto Levitasi secara bersama-sama. Dalam perjalanannya, komunitas Levitasi Hore turut serta mengajak komunitas lain, seperti komunitas Piknik Asik, komunitas Parkour Jakarta dan komunitas iPhonesia. Cara ini terbilang efektif untuk semakin mengenalkan fotografi Levitasi kepada khalayak umum, dan juga mempererat silaturahmi sesama komunitas.
Ada beberapa tips untuk fotografer jika ingin menciptakan sebuah karya foto Levitasi. Jika menggunakan kamera DSLR, setting kamera bisa dirubah menjadi Burst Mode atau Continuous Shooting. Dengan setelan tersebut, sekali shutter ditekan, dapat menghasilkan beberapa foto. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus.
Namun, karena seluruh kegiatan Levitasi Hore berbasis fun, foto yang diciptakan tidak harus selalu dari kamera DSLR. Banyak anggota Levitasi Hore yang menciptakan foto Levitasi dengan menggunakan kamera pocket bahkan dengan kamera handphone. (Foto: yowayowacamera)
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!